My Story

"Coffee Moon"

(penggalan 1#)
11.00 WIB
Ia berhenti di sebuah kedai kopi. Sebuah tulisan “ Coffee Moon” dengan design unik terpasang diatas pintu masuk kedai. Wanita cantik semampai itu melenggang masuk ke dalam kedai. Berjalan sangat mantap dan penuh percaya diri. Humm.. terlihat sedikit angkuh karena kecantikan yang memang dimilikinya. Cara berpakaiannya sangat modis. Elegan. Aku yakin semua lelaki yang memandang pasti terpesona. Bagaimana ia duduk, bersikap, apapun yang dilakukannya sangat mengesankan.
“Permisi, mau pesan apa, Miss ??”,seorang pelayan berdiri di samping, sudah siap mencatat pesanan wanita itu.
“Mmm… kopi aja dech, mbak, tapi sedikit gula dan tanpa krim yach..thanks.”
“Baik. Tunggu sebentar ya, Miss!”
Pelayan beranjak pergi, namun beberapa menit kemudian ia sudah kembali dengan secangkir kopi. Pelayan itupun meletakkan secangkir kopi ke atas meja.
“Terima kasih.” ucap si wanita dengan seulas senyum.
Ia mengaduk-aduk kopi pesanannya, sambil sesekali tersenyum sendiri. Melamun tak jelas. Heee.. Yogi pasti cerewet setiap melihatku memesan kopi. Aneh katanya. Kopi yang tidak enak sama sekali untuk dinikmati..he..he..he..Yogi..Yogi..meski terlihat sangat keras, tapi dia sebenarnya begitu perhatian..hehe…Sambil memegangi cincin emas putih yang melingkar di jari manisnya, dia meneguk kopinya sesekali. Lama dia menunggu seseorang .

11.45 WIB
Seorang pria tampan, bergaya elegan juga, sedang berjalan menuju ke arahnya. Wanita itu berdiri menyambutnya, memeluknya, mendaratkan ciuman mesra di pipi kiri dan kanan si pria, begitupun juga dengan pria itu. Sungguh pemandangan yang membuat iri.
“Pa kabar, sayang?? Udah nunggu lama??”
“Nggak, aku juga baru datang, ummm, sekitar 15 menitan.”, sekali lagi wanita itu memberikan seuntai senyumnya yang menenangkan.
“Oh, come on, hunny, are u not.. ???”
“No, really, aku beneran baru datang koq, its ok !”
“Oooo.. kirain dah lama, soalnya aku tadi ada urusan di kantor.”…..”Yaahh..kamu taulah..”
“Sudahlah, tak apa-apa.”,wanita itu tersenyum lembut.